Manusia Makhluk Sosial

Manusia Makhluk Sosial
            Artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan serta kebiasaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan manusia yang lain serta hubungannya horizontal yakni antara manusia dengan manusia juga antara manusia dengan alam. Janji Allah SWT pada hubunganbaik dengan sessama manusia saja jaminannya adalah surga. Sebagaimana Allah telah memuliakan manusia, menjadi keharusan setiap manusia untuk saling menghormati dan memuliakan, tanpa memandang jenis suku, warna kulit, bahasa dan keturunannya. Bahkan islam mengajarkan untuk menghormati manusia walaupun telah menjadi mayat. Kemudian diantara manusia saling menyebarkan kasih sayang, beberapa hal ini dapat diterapkan pada berbagai situasi dan keadaan, misalnya dalam kehidupan keluarga, hubungan dengan saudara. Dalam kehidupan masyarakat, sudahkan kita bersilaturahmi dengan tetangga karena tetangga adalah orang yang terdekat dengan kita. Karena hal ini merupakan tujuan dari risalah islam sebagai ajaran yang utuh. Merupakan tabiatnya manusia adalah makhluk sosial, karena tidak akan ada seorang pun yang mampu hidup sendiri, tanpa bergaul dengan saudarnya. Banyak kebutuhan individu yang tidak mampu dipenuhinya sendiri.
            Hubungan manusia dengan alam merupakan suatu hubungan yang saling berkaitan saling membutuhkan pula. Manusia mempunyai kewajiban menggali dan mengelola alam dan segala kekayaan, manusia sebagai pengelola alam tidak diperkenankan merusak lingkungan karena kerusakan lingkungan pada akhirnya akan merusak manusia itu sendiri. Allah berfirman dalam surat Hut ayat 61 yang artinya “Dia (Allah) telah menciptakanmu dari bumi (tanah) dan memerintahkan kalian memakmurkannya (mengurusnya)”. Bukankah sudah jelas dapat dipahami bahwa dalam melestarikan lingkungan dan memanfaatkan alam secara bijak untuk kepentingan umat manusia telah digariskan oleh islam.  Agama pun telah banyak member motivasikepada manusia untuk mewujudkan kedua hubungan itu dengan sebaik-baiknya.

            

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosiologi Sastra analisis secara teks

Takaran dan Timbangan

Manusia Sebagai Makhluk Allah